Nama : Diah Ayu Setiarini
Kelas : 3pa02
NPM : 12514951
A. Definisi
Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses
mempengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan yang telah
ditugaskan kepada mereka. Sebagaimana didefinisikan oleh Stoner, Freeman,
danGilbert (1995), kepemimpinan adalah the process of directing and influencing
the task related activities of group members. Kepemimpinan adalah proses dalam
mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktivitas yang
harus dilakukan. Kepemimpinan adalah peningkatan
pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada di atas kepatuhan mekanis
terhadap pengarahan rutinorganisasi ( Katz & Kahn, 1978:528). Kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi kea rah
pencapaian tujuan ( Rauch & Behling, 1984:46). Jadi Kepemimpinan itu adalah
sebuah proses yang mendarahkan dan mempengaruhi sedikit demi sedikit pada
pengarahan organisasi.
B. Tipe-Tipe
Kepemimpinan
1. Tipe
Otokratis
Ciri-cirinya antara lain:
a.
Mengandalkankepada kekuatan / kekuasaan
b.Menganggapdirinya
paling berkuasa
c.
Kerasdalam mempertahankan prinsip
d.
Jauhdari para bawahan
e.
Perintahdiberikan secara paksa
2. Tipe
Laissez Faire
Ciri-ciri antara lain :
a.
Memberikebebasan kepada para bawahan
b.
Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
c.
Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan
d.
Tidakmempunyai wibawa
e.
Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik
3. Tipe
Paternalistik
Ciri-ciri antara lain :
a.
Pemimpin bertindak sebagai bapak
b.
Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
c.
Selalu memberikan perlindungan
d.
Keputusanada ditangan pemimpin.
4. Tipe
Militerlistik
Ciri-ciri antara lain :
a.
Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
b.
Menggunakan sistem komando/ perintah
c.
Segala sesuatu bersifat formal
d.
Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku
5. Tipe
Demokratis
Ciri-ciri antara lain :
a.
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
b.
Bersifat terbuka
c.
Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran dan ide-idebaru
d.
Dalampengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
e.
Menghargai potensi individu
6. Tipe
Open Leadership
Tipe ini hampir
sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan
keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin
C. Ciri-Ciri
Kepemimpinan
Menurut
Davis yang dikutip oleh Reksohadiprojo dan Handoko (2003:290-291),ada 10 ciri
utama yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesankepemimpinan dalam
pemerintahan antara lain sebagai berikut :
1. Kecerdasan(Intelligence)
Penelitian-penelitian pada umumnya menunjukkan bahwa seorangpemimpin yang
mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggidaripada pengikutnya, tetapi
tidak sangat bebrbeda.
2. Kedewasaan,
Sosial dan Hubungan Sosial yang luas(Social maturity and Breadht) Pemimpin
cenderung mempunyai emosi yang stabil dan dewasa atau matang, serta mempunyai
kegiatan dan perhatian yang luas.
3. Motivasi
diri dan dorongan berprestasi Pemimpin secara relatif mempunyai motivasi dan
dorongan berprestasiyang tinggi, mereka bekerja keras lebih untuk nilai
intrinsik.
4. Sikap-sikap
hubungan manusiawiSeorang pemimpin yang sukses akan mengakui harga diri dan
martabat pengikut-pengikutnya, mempunyai perhatian yang tinggi dan berorientasi
pada bawahannya.
5. Memiliki
Pengaruh YangKuat. Seorang pemimpin harus memiliki pengaruh yang kuat untuk menggerakkan
orang lain atau bawahan agar berusaha mencapai tujuankelompok secara sukarela.
6. Memiliki
Pola Hubungan Yang Baik. Seorang pemimpin sukses mampu menciptakan pola
hubungan agar individu, dengan menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap sekelompok
orang agar bekerja sama dalam mencapai tujuan yangdikehendaki bersama.
7. Memiliki
Sifat-Sifat Tertentu Seorang Pemimpin sukses memiliki sifat-sifat khusus
seperti kepribadian baik,kemampuan tinggi dan kemampuan tinggi dan kemauan
keras,sehingga mampu menggarakkan bawahannya.
8. Memiliki
Kedudukan atau Jabatan. Seorang pemimpin selalu memiliki kedudukan atau jabatan
dalam organisasi, baik di pemerintahan maupun di masyarakat karenakepemimpinan
merupakan serangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dari
kedudukan jabatan dan gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.
9. Mampu
Berinteraksi. Seorang pemimpin yang baik akan selalu berinteraksi secara baik
dengan sesama pemimpin, bawahan dan masyarakat yang dipimpinnya, dalam situasi
dan kondisi apa pun, buruk maupun menyenangkan.
10. Mampu
Memberdayakan. Seorang pemimpin yang sukses biasanya mampu memberdayakan
bawahan dan masyarakat yang dipimpinnya
D. Kepemimpinan
Transformasional
Kepemimpinan transformasional yaitu kemampuan
untukNmemberi inspirasi dan memotivasi pengikut untuk mencapai sasaran
transendental daripada kepentingan diri jangka pendek serta pencapaian
aktualisasi diri daripada keamanan
1.
Karakteristik Pemimpin Transformasional
a. Karisma, membangkitkan emosi dan
identifikasi yang kuat dari pengikut
terhadap pemimpin, dengan menanamkan
kebanggaan , respek dan kepercayaan
b. Inspirasi , mengkomunikasikan harapan yang tinggi , menggunakan Simbol dan cara
sederhana
c.
Rangsangan intelektual, meggalakan kecerdasan , rasionalitas , dan kreativitas pemecahan masalah
d. Pertimbangan individual, memberikan perhatian pribadi,memperlakukan
karyawan secara individual, melatihdan menasehati , sehingga pengikut tumbuh sebagai pribadi.
E. Kepemimpinan
Transaksional
Menurut Bycio dkk. (1995), kepemimpinan transaksional adalah gaya
kepemimpinan di mana seorang pemimpin menfokuskan perhatiannya pada transaksi
interpersonal antara pemimpin dengan karyawan
yang melibatkan hubungan pertukaran
1. Karakteristik
Kepemimpinan Transaksional
a. Pengadaan
Imbalan, pemimpin menggunakan serangkaian imbalan untuk memotivasi para
anggota, Imbalannya berupa kebutuhan tingkat fisiologis (maslow).
b. Eksepsi/pengecualian,
dimana pemimpin akan memberi tindakan koreksi atau pembatalan imbalan atau
sanksi apabila anggota gagalmencapai sasaran prestasi yang ditetapkan
F. Contoh
Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional
1. Kepemimpinan
Transaksional
Seorang
walikota dari sebuah kota terkotor di dunia yang letaknya berada di salah satu
Negara Amerika Latin, berhasil mengubah negaranya menjadi negara terbersih di
dunia dengan melarang pembelian sayur kecuali dengan menukarnya dengan sampah.
Jadi masyarakat akan diberikan sayur yang merupakan salah satu makanan pokok
mereka hanya dengan mereka membawa sampah ketempat pembuangan yang telah
ditentukan pemerintah, disana masyarakat kemudian dapat menukar sampah tersebut
dengan sayur.
2. Kepemimpinan
Transformasional
Mahatma Gandhi
sebagai contoh klasik kepemimpinan transformasional. Gandhimenimbulkan harapan
dan permintaan dari jutaan rakyatnya dan dalam proses itu digantikan oleh
dirinya sendiri. Contoh terbaru kepemimpinan transformasional dapat diamati
dalam kehidupan Ryan White. Ryan White meningkatkan kesadaran orang-orang
Amerika akan AIDS dan dalam prosesnya menjadi pembicara untuk meningkatkan
dukungan pemerintah terhadap penelitian AIDS.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/kepemimpinan.pdf
S. Tangkilisan,
Hessel Nogi.(2005).Manajemen Publik.2005.Jakarta:PT
Gramedia Widiasarana Indonesia
.


