Nama: Diah Ayu
Setiarini
Kelas : 3pa02
NPM : 12514951
Mata Kuliah : Psikologi Manajemen
Bab
1
Pendahuluan
Untuk memahami bagaimana
perusahaan-perusahaan besar bisa efektif dalam mengembangkan dan mengelola SDM,
dilakukan studi terhadap beberapa perusahaan besar, seperti alibaba.com, Bosera
fund management, dan Mary Kay. Ternyata semua perusahaan besar dan kuat
memiliki filosofi yang kuat juga dalam hal pengelolaan SDM, mereka mengharapkan
banyak dari para pekerja dan melakukan investasi besar pula untuk mendukung
pekerja menjadi sukses (give a lot, get a lot). Perusahaan-perusahaan
besar seperti Portman ritz-Carlton, Mary-Kay, Alibaba dan Bosera memiliki
filosofi yang berfokus pada organisasi dan SDM,
Bab
2
Pembahasan
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia
Pengertian
sumber daya secara umum adalah orang/individu yang terlibat dalam suatu
perusahaan yang menjalakan aktivitas dalam sebuah perusahaan. Kalau tidak ada
sumber daya manusia dalam suatu perusahaan tidak akan bisa berjalan perusahaan
tersebut. Menurut Sonny Sumarsono (2003, h 4), Sumber Daya Manusia atau human
recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang
dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas
usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan
barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja
untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu
melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan
tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau
masyarakat. Kemudian menurut The Chartered Institute of
Personnel and Development (CIPD) dalam Mullins (2005). Sumber daya manusia
dinyatakan sebagai strategi perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk
mengelola manusia untuk kinerja usaha yang optimal termasuk kebijakan
pengembangan dan proses untuk mendukung strategi. Menurut Mathis dan Jackson
(2006, h.3) SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi
untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan organisasi.
Jadi
menurut para ahli diatas bahwa dapat disimpulkan,sumber daya manusia adalah
individu yang mampu melakukan kegiatan ekonomi dalam sebuah perusahaan dan
menggunakan kemampuan individu tersebut untuk mengolah suatu organisasi dan
struktur yang ada dalam perusahaan tersebut.
2.1.1
Contoh Sumber Daya Manusia
Portman Ritz Carlton, memperlakukan karyawan sebagai
“Ladies and Gentlemen” yang maksudnya memperlakukan mereka dengan hormat
dan bermartabat. PRC Juga mempersiapkan karyawan dengan kemampuan yang tepat,
pemberdayaan dan sokongan informasi yang cukup sehingga mereka mampu bekerja
dengan sebaik mungkin.
2.2 Pengertian
Organisasi
Organisasi
merupakan hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari,setiap orang pasti pernah
mengalami mengikuti sebuah organisasi. Organisasi adalah suatu wadah atau
tempat yang dijadikan individu untuk memberikan pendapat, bekerja sama,
memfikirkan apa yang akan dilakukan di masa depan mengenai masalah yang sedang
terjadi. Organisasi mempunyai ruang lingkup ada yang dalam sebuah perusahaan
dan dalam kegiatan formalitas,misalnya osis, Bem kampus dan lain-lain. Untuk
lebih jelasnya berikut adalah pengertian organisasi menurut ahli:
1. Organisasi
adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar, terdiri atas dua
orang atau lebih dan yang relatif terus-menerus guna mencapai satu atau
serangkaian tujuan bersama (Robbins dan Judge, 2008:5).
2. Organisasi
adalah suatu wadah yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama secara efektif
(Wibowo, 2007:1).
3. Victor
A Thompson memberikan alternatif pengertian mengenai organisasi. Organisasi
adalah suatu integrasi dari sejumlah spesialis-spesialis yang bekerja sama
dengan sangat rasional dan impersonal. Kerjasama tersebut dilakukan demi
mencapai beberapa tujuan spesifik yang telah direncanakan sebelumnya
Jadi
kesimpulan yang bisa didapat dari ketiga ahli tersebut adalah organisasi
merupakan perkumpulan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan dan untuk
bekerja sama satu dengan yang lain dalam perkumpulan tersebut.
2.2.1
Fungsi Organisasi
a. Perencanaan
(planning)
Setiap
melakukan sesuatu atau untuk sampai ke tujuan kita,kita harus melakukan
perencanaan. Perencanaannya meliputi riset kecil maupun riset dalam skala
besar. Riset kecil dilakukan jika tujuan yang ingin dicapai masalahnya kecil
tetapi jika tujuan yang dicapai adalah masalahnya besar menggunakan riset dalam
skala besar.
b. Pengaturan (organizing)
Pengaturan
disini berfungsi sebagai penentuu ke arah mana organisasi ini akan berjalan,
dan sebagai penentu bahwa organisasi akan berjalan sesuai dengan jalannya
masing-masing. Dalam pengaturan ini sudah ada kesepakatan antar anggota dalam
organisasi dan anggota harus rela menuruti pengaturan yang ada dalam sebuah
organisasi.
c. Pengawasan
(Controlling)
Banyak
sumber daya manusia yang tidak bisa mengikuti peraturan dalam organisasi karena
tidak suka dengan peraturannya,maka dari itu pengawasan ini sangat penting
dalam sebuah organisasi. Ini merupakan penentu apakah organisasi ini akan
berjalan dengan baik atau tidak, pengawasan ini digunakan agar sumber daya
manusia bisa bergerak dengan sama,dalam waktu yang sama,tempat yang sama untuk
mencapai satu tujuan.
d. Laporan
(Accounting)
Tahap
laporan adalah tahap dimana semua hal yang sudah dilakukan diberitahukan
walaupun itu buruk atau baik. Tidak boleh memberikan laporan hal yang baik saja
tanpa memberikan laporan yang buruk,sekretaris harus melaporkan secara jelas
untuk melihat kondisi sebuah perusahaan atau organisasi tersebut.
e. Evaluasi
(Evaluation)
Dalam
evaluasi ini biasanya membahas tentang hal-hal yang kurang dalam organisasi
atau perusahaan, bukan hanya untuk menghukum namun melakukan justifikasi
kebenaran. Evaluasi ini digunakan untuk mencari solusi suatu masalah atau
mencari solusi untuk mencapai suatu tujuan.
2.2.2
Tujuan Organisasi
Setiap organisasi pasti memiliki tujuan. Bisa berupa
tujuan dari visi maupun tujuan untuk mewujudkan visi melalui misi. Berikut ini
beberapa tujuan organisasi sebagai berikut:
A. Tujuan
dibentuknya organisasi untuk mewujudkan cita-cita atau tujuan dari organisasi
itu sendiri.
B. Organisasi
juga dibentuk agar dapat menyatukan personal-personal yang memiliki kesamaan
tujuan.
C. Organisasi
sebagai alat untuk mempermudah, mempercepat tercapainya target tujuan maupun
impian.
2.2.3
Unsur-Unsur Organisasi
Dalam organisasi harus mempunyai sebuah unsur,tidak
hanya sekumpulan orang yang berkumpul tidak tahu tujuannya apa. Tanpa adanya
unsur-unsur ini tidak bisa disebut dengan organisasi. Berikut adalah
unsur-unsur yang ada dalam sebuah organisasi:
1. Anggota
2. Pemimpin
3. Struktur
4. Tujuan
2.2.4
Asas/Nilai-Nilai Fungsi Organisasi
Asas atau nilai-nilai organisasi adalah hal-hal yang
dijadikan pegangan dalam berorganisasi. Nilai-nilai itulah yang senantiasa
tertanam di dalam benak anggotanya. Agar asas ataupun nilai-nilai organisasi
ini dapat tertanam oleh para anggotanya, sebuah organisasi menjadikannya
yel-yel sebelum mereka bekerja.
2.2.5. Ciri-Ciri Organisasi
1. Mempunyai
tujuan dan sasaran untuk dicapai dalam organisasi
2. Mempunyai
aturan yang harus ditaati oleh anggota dari organisasi tersebut.
3. Mempunyai
pembagian kerja atau kerjasama
4. Ada
yang mengkoordinasi tugas dan wewenang.
2.2.6.
Contoh Organisasi
2.3 Kepempinan
2.3.1
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan sangat diperlukan dalam sebuah
organisasi,jika organisasi tersebut tidak ada kepemimpinan pasti akan sia-sia
dan hanya menjadi perkumpulan yang tidak mempunyai arah. Menurut Katz dan Kahn (dalam
Watkin,1992) berbagai definisi kepemimpinan pada dasarnya dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar yakni “sebagai atribut atau
kelengkapan dari suatu kedudukan, sebagai karakteristik seseorang, dan sebagai
kategori perilaku”. Kemampuan untuk memutuskan apa yg harus dilakukan dan
mengajak orang lain agar mau melakukannya.(Dwight D Elsenhower). Kemampuan
untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok ke arah pencapaian tujuan
organisasi.(Paul Hershey in The Situasional Leader)
2.3.2
Gaya Kepemimpinan
Menurut Mifta Thoha (2010: 49) gaya kepemimpinan
merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut
mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Macam-macam
gaya kepemimpinan antara lain :
a. Gaya
Kepemimpinan Otokratik
Menurut Sudarwan Danim (2004: 75) kata otokratik
diartikan sebagai tindakan menurut kemauan sendiri, setiap produk pemikiran
dipandang benar, keras kepala, atau rasa aku yang keberterimaannya pada
khalayak bersifat dipaksakan. Kepemimpinan otokratik disebut juga kepemimpinan
otoriter.
b. Gaya
Kepemimpinan Demokratis
Menurut Sudarwan Danim (2004: 75) kepemimpinan
demokratis bertolak dari asumsi bahwa hanya dengan kekuatan kelompok,
tujuan-tujuan yang bermutu tercapai.Mifta Thoha (2010: 50) mengatakan gaya
kepemimpinan demokratis dikaitkan dengan kekuatan personal dan keikut sertaan
para pengikut dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
c. Gaya
Kepemimpinan Permisif
Menurut Sudarwan Danim (2004: 76) pemimpin permisif
merupakan pemimpin yang tidak mempunyai pendirian yang kuat, sikapnya serba
boleh. Pemimpin memberikan kebebasan kepada bawahannya, sehingga bawahan tidak
mempunyai pegangan yang kuat terhadap suatu permasalahan. Pemimpin yang
permisif cenderung tidak konsisten terhadap apa yang dilakukan
2.3.3
Fungsi Kepemimpinan
1.
Pemimpin sebagai eksekutif ( executive
Leader)
Sering
kali disebut sebagai administrator atau manajer. Fungsinya adalah menerjemahkan
kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan,dia memempin dan mengawasi tindakan
orang-orang yang menjadi bawahannya.
2. Pemimpin
sebagai penengah
Pada
zaman sekarang, pemimpin sudah bertanggung jawab dalam hal keadilan dengan
kemampuan yang dia miliki dan dipercaya sebagai penengah,yaitu pengadilan.
3.
Pemimpin sebagai pengajur
Seseorang
yang mampu memberikan insipirasi kepada orang lain,memberikan saran. Seringkali
ia orang yang pandai bergaul dan lancar saat berbicara.
4.
Pemimpin sebagai ahli
Kepemimpinannya
hanya berdasarkan fakta dan hanya berada di bidang yang terdapat fakta.
5.
Pemimpin diskusi
Tipe
pemimpin yang seperti ini dapat dijumpai dalam lingkungan kepemimpinan yang
demokratis dimana komunikasi memegang peranan yang sangat penting
2.3.4
Ciri-Ciri Kepemimpinan
Teori kepemimpinan berdasarkan ciri (traits theory) memberi petunjuk
tentang ciri-ciri pemimpin yaitu (Siagian, 2003):
1. Pengetahuan
umum yang luas.
2. Kemampuan
untuk tumbuh dan berkembang.
3. Kemampuan
analitik.
4. Sifat
inkuisitif atau rasa ingin tahu.
5. Keterampilan
berkomunikasi secara efektif.
6. Kemampuan
menentukan skala prioritas.
7. Rasionalitas.
8. Keteladanan.
9. Ketegasan.
10.
Orientasi masa
depan.
2.3.5
Contoh Kepemimpinan
Mercedes-Benz Indonesia
Smercedez Benz merupakan merek mobil premium kelas dunia dari daimler IG.
Merek mobil terkenal karena inovasi keamanan dan teknologi ramah lingkungan.
Mercedez Benz terus melakukan inovasi untuk mengembangkan industri kendaraan
bermotor kelas atas.President dan CEO mercedez Benz indonesia adalah Dr.Claus
Weider Binus. Pria asala jerman yang menjabat sebagai CEO Mercedes-Benz
Indonesia sejak januari 2012 dan sebelumnya merupaakan chief operating officer
(COO) mercedez hongkong (Ltd) selama empat tahun. Dr.Claus Weidner meraih gelar
PhD pada bidang sejarah ekonomi dan sosial di jepang dari Ruhr-university
Bohhum, Jerman.Weidner berkata “ Budaya kerja dan integritas atau kesatuan para
subordinat inilah yang menjadi kunci kesuksesan sebuah perusahaan”. Menurut
dia, faktor budaya kerja berperan penting dalam menghasilkan nilai – nilai yang
berisi integritas, disiplin, tanggung jawab, serta semangat dalam membentuk
sebuah subordinate yang solid. Lebih lanjut wedner menjelaskan, bahawa selain selain nilai-nilai yang telah disebutkan itu, di era
globalisasi ini seorang pemimpin juga harus membawahi konsep operasional
perusahaan, seperti inovasi dan penggunaan teknologi. Selain itu, unsur lain
penentu keberhasilan sebuah perusahaan adalah memaksimalkan jam terbang
subordinat dan memanfaatkan produk-produk unggulan. Weidner mengatakan, sebuah
perusahaan berperforma tinggi harus membutuhkan kultur kerja yang juga memiliki high
performance. Selain itu, perusahaan juga
memerlukan kontribusi dan integritas, visi yang jelas, sangat mengenal
orientasi pelanggan, peningkatan yang berkelanjutan, inovasi, dan keputusan
berdasarkan implementasi budaya yang berlaku. "Customer orientation juga menjadi perhatian utama Daimler dalam membangun
budaya perusahaan. Intinya, kepuasan konsumen sekarang menjadi kunci sukses
kami," kata Weidn
2.4 Hubungan antara Sumber Daya Manusia,Organisasi, dan
Kepemimpinan
Untuk mengarahkan jalannya organisasi dibutuhkan
seorang pemimpin yang mempunyai kemampuan sebagai leadership. Kemampuan leadership
yang haeus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah mampu mengarahkan jalannya
organisasi,mampu memberikan motivasi kepada sumber daya manusia yang
dipimpinnya,mampu membust perencanaan yang matang dan mampu melakukan kontrol
atas jalannya organisasi tersebut.
Contohnya adalah Organisasi politik dalam partai
politik, dalam partai politik tersebut terdapat banyak orang,dari
bermacam-macam orang ini dibentuk sebuah kepemimpinan, dan orang tersebut
mempunyai satu ideologi yang sama,satu tujuan yang sama,dan visi yang sama. Kepemimpinan
dalam organisasi ini untuk menggerakan dan mengarahkan anggota partainya untuk
melakukan mensukseskan pemilu.
BAB 3
Daftar Pustaka
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/168-artikel-pengembangan-sdm/21071-pentingnya-peran-pemimpin-efektif-dalam-pencapaian-tujuan-organisasi
http://takkasih.com/bisnis/struktur-organisasi-perusahaan/
http://takkasih.com/bisnis/struktur-organisasi-perusahaan/

Tidak ada komentar:
Posting Komentar